Design Amplop Lucu

Rasanya masih belum hilang berita-berita pengeboman di Amerika seusai kejadian yang dikenal dengan11 september. And yesterday we hear about boston bomb.... sungguh hampir tak percaya rasanya AMerika yang konon katanya sekarang melakukan pengawasan teramat ketat kepada pendatang baru ke negeri mereka kecolongan lagi.

Namun ada beberapa perenungan terkait bom boston tersebut. Bagi saya amat terhenyak juga bila menghubungkan kesemuanya.

1. Seketat-ketatnya suatu negara dalam mengantisipasi kedatangan pendatang dari luar (terutama yang berkenaan dengan isu teroris) pasti akan bobol juga. Sebab terkadang istilahnya maling itu lebih dulu 1 langkah ketimbang kepolisian.

2. Bom Boston tidak bisa harus diidentikkan dengan teroris dari Arab. Memang kesemuanya bisa terjadi, tapi bila menilik sejarah pengeboman di Amerika Serika, ternyata perilaku pengancaman hingga pengeboman sebagian besar juga dilakukan oleh warga mereka sendiri. Alsannya adalah karena rasa tidak puas dengan pembagian ekonomi, permasalahan kesukuan atau SARA, perbedaan warna kulit, keanehan dalam lingkup keluarga yang mengakibatkan beraninya beberapa bocah menembaki kawan mereka sendiri.

Tentu hal ini bila diruntut (tentang kenekadan seseorang melakukan pengacauan masyarakat) maka bisa jadi pelakunya bukanlah teroris yang dianggap dari Timur Tengah, namun bisa jadi teroris yang berasal dari kulit putih sendiri yang tidak puas dengan kemegahan acara atau rasa sentimen terhadap sesuatu. 

3. Melihat keadaan seperti itu tak ayal bahwa kemungkinan terjadinya tindak pengacauan massal bisa terjadi di semua tempat dan negara, termasuk Indonesia. Betapa ketidak adilan dan kesewenangan aparat merupakan pemicu lahirnya tindak semena-mena masyarakat untuk berbuat 'kegaduhan besar'. 

4. Akibat fatal dari suatu kejadian pengeboman seperti boston tersebut tentulah bahwa bisnis apapun akan surut sesaat, seketika atau bisa beberapa saat lamanya. Indeks bursa efek akan melemah akibat efek ketakutan dan ketidak percayaan akan investasi di suatu negara atau dengan negara tersebut.